Rindu

Tadi aku melihatmu kembali, setelah 3 hari tidak melihat wujudmu bediri. Senang, karena aku dapat melihat senyum dari bibir tipismu, dan pasrah, saat melihatmu sedang mengambil gambar bersama wanita lain.

Betapa beruntungnya wanita itu. Tidak sungkan untuk berfoto bersama, lain halnya denganku, yang terus berjalan dibelakangmu dalam bentuk rindu.

Tak apa, bukan hak ku untuk cemburu, sebab hati selalu kuat bagi orang-orang yang lemah. Yang kutakutkan bukan kamu bersama orang lain nantinya, tapi saat kamu sudah tidak ingin melangkah terlalu jauh, karena benci untuk bertemu denganku.

Kita tidak sama, kita dua beda, yang selalu dipisah oleh jeda, dan pertemuan yang selalu reda. Tapi percayalah, walau kita beda, tapi rasa ini ada.

Angin... kucemburu padamu, kau bisa memeluknya, menyapanya, dan selalu menemaninya. Selalu jaga rindu yang tak berkesudahan ini, semoga kelak, penggantimu nanti adalah tawa dan peluk hangat.

GENOS.
Untuk ikan biru kuning.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasti

Obat