Sudahkah...
Hi ikan biru kuningku. Mungkin bagimu ini seru, tapi tidak sama sekali menurutku. Memang, bukan hak ku untuk melarang segala aktivitasmu. Bukan hak ku juga untuk menutup senyum lebarmu itu. Kamu suka bermain dengan api, tapi kamu tidak tahu ada kayu yang tersakiti. Kamu suka bertindak sesuka hati, tapi kamu tidak tahu ada aku yang selalu menahan perih. Memang kamu saja yang kecentilan. Mentang-mentang wajah tampan, masa hatimu tak rupawan? Aku memang mudah jatuh, tapi aku juga harus mudah bangkit. Mudah jatuh cinta, tapi mudah juga kembali semula. Harus mulai kucoba! Menghilangkan rindu sekaligus rasa. Walau sangat menyiksa, tapi siapa yang kuat bila hati terus mederita. Walau rindu dan salamku hanya semilir angin, jangan pernah mendingin. Sebab aku yakin. Bukan main-main. Genos. Untuk ikan biru kuning.